Proyek ini terinspirasi oleh peristiwa politik yang mengguncang tahun 2016, seperti Brexit dan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Barth merasa terkejut dengan hasil-hasil tersebut dan merasa bahwa pandangannya tentang dunia menjadi terdistorsi. Hal ini mendorongnya untuk menciptakan serangkaian momen fisik yang menjadi terdistorsi oleh penilaian kita.
Barth ingin momen-momen ini terasa surreal namun terlihat nyata, sehingga ia melakukan penelitian untuk menciptakan serangkaian fotografi ini tanpa menggunakan teknologi CGI. Dalam proyek ini, Barth menggunakan berbagai bahan seperti kayu, lycra cetak, plaster cetak 3D, busa berkepadatan tinggi, dan plexiglass. Dengan sedikit retouching, semua efek diciptakan langsung di dalam kamera menggunakan kombinasi rig gravitasi yang melawan hukum fisika, cetakan 3D, dan ilusi optik yang diuji dan diciptakan dalam workshop-nya selama satu bulan.
Serangkaian fotografi ini menampilkan momen-momen yang terdistorsi dan mengundang pertanyaan tentang bagaimana opini dan penilaian kita dapat mempengaruhi persepsi kita terhadap realitas. Barth terinspirasi oleh aliran eksistensialis Jean Paul Sartre yang terkenal, "Nausea," yang menggambarkan perasaan mual yang timbul akibat kesadaran akan ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam hidup.
Proyek "Epic Fail" ini melibatkan beberapa anggota tim, termasuk asisten fotografer Morgan Hill Murphy, model Mathilde Steullet dan Jahvel Hall, serta tim pembangun set Will Vincent, Brin Frost, dan Mathilde Steullet. Proyek ini dimulai pada bulan Oktober 2017 dan selesai pada bulan Desember 2017.
Salah satu tantangan dalam proyek ini adalah menemukan cara untuk menciptakan sistem fisik yang dapat menciptakan realitas yang terdistorsi untuk difoto. Salah satu contohnya adalah set yang terbalik dengan layar komputer yang memancarkan emoji. Set ini membutuhkan dua minggu untuk dibangun hingga aman bagi model untuk berbaring di dalamnya.
Serangkaian fotografi "Epic Fail" karya Greg Barth ini menggambarkan dissonansi antara persepsi dan realitas dalam era media sosial dan berita yang disesuaikan. Proyek ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana opini dan penilaian kita dapat mempengaruhi pandangan kita terhadap dunia. Dengan keahlian teknis dan kepiawaian artistik yang luar biasa, Barth berhasil menciptakan serangkaian fotografi yang mengundang perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.
Desainer Proyek: Greg Barth
Kredit Gambar: Image #1
Photographer Greg Barth / Assistant Morgan Hill Murphy, Epic Fail, 2017
Image #2
Photographer Greg Barth / Assistant Morgan Hill Murphy, Epic Fail, 2017
Image #3
Photographer Greg Barth / Assistant Morgan Hill Murphy, Epic Fail, 2017
Image #4
Photographer Greg Barth / Assistant Morgan Hill Murphy, Epic Fail, 2017
Video credits:
Created and Directed by : Greg Barth
Written by : Greg Barth & Joe Hampson
Starring : Jahvel Hall, Mathilde Steuillet
Voiced by : Lolly Adefope, David Elms, baker terry
Director of Photography: Pau Munoz
Music & Sound design : Nookaad Productions
Graphic design : Futurneue
Art Director : Will Vincent
Set design : Greg Barth, Mathilde Steuillet, Brin Frost, Will Vincent
Editing : Greg Barth & Alex Da Cunha
Post Production : Phillipe Medina, Greg Barth
Colour Grade : Jessica Vile @ Framestore
Colour producer : Chris Anthony @ Frametore
Anggota Tim Proyek: Assistant Photographer: Morgan Hill Murphy.
Models: Mathilde Steullet, Jahvel Hall.
Set Build: Will Vincent, Brin Frost, Mathilde Steuillet
Nama Proyek: Epic Fail
Klien Proyek: Greg Barth